Setelah lulus kuliah hampir
setengah tahun aku menjadi pengacara alias pengangguran banyak acara, terasa
bosan hidupku yang tidak memiliki kegiatan yang tidak rutin meskipun ada
pekerjaan sampingan tetap saja aku merasakan ‘hidup kok gini-gini aja’.
Beberapa kali aku mencoba melamar di perusahaan dan institusi sekolah namun
jawabannya semuanya sama ‘tunggu saja dulu yah’ aku menunggu dan terus menunggu
mencoba bersabar, berdoa dan terus berikhtiar tapi tetap saja hati ini begitu
gelisah, mulai merasakan ketidaknyamanan, dalam hatiku berkata ‘mau sampai
kapan hidup membebani orangtua?. Alhamdulillah aku memiliki orangtua yang
begitu bijak, terus menyemangati putrinya yang suka berkeluh kesah, mereka
terus mengatakan ‘sabar nak, Allah sudah menyiapkan hal yang indah untukmu’
begitu tenang hati ini setiapkali mendengarkan nasihat yang begitu menyejukkan
dari kedua orangtuaku. Beberapa hari kemudian ada seseorang dari bagian HRD
yang memintaku untuk datang interview ke salah satu sekolah islam swasta di
daerah Bekasi. Setelah melaksanakan tahap wawancara beberapa kali ahirnya aku
diterima untuk bergabung dengan sekolah itu tapi entahlah aku merasakan sesuatu
yang tidak nyaman ‘ini bukan tempat yang ku inginkan’ mungkin itu gambaran
suasana hatiku pada saat itu. Akhirnya setelah berdiskusi dengan ibuku, beliau
mengatakan ‘ini hidupmu nak, kamu yang lebih mengerti mana yang baik dan buruk
untuk dirimu, setiap pilihan yang kamu ambil selalu ada konsekuensinya baik itu
positif maupun negatif’ aku bisa merasakan ada sedikit raut kekecewaan dari
ibuku, sungguh aku bingung di satu sisi
aku ingin sekali membuat kedua orangtuaku bahagia disisi lain aku tidak nyaman
dengan sekolah itu namun Alhamdulillah aku memiliki seorang ibu yang sangat
bijak seorang ibu yang mengerti dengan perasaan anaknya dan ahirnya aku
memutuskan menolak untuk bekerja di sekolah itu :’).
Setelah kejadian itu aku menanyakan kepada teman-temanku yang sudah
bekerja tentang info lowongan kerja, dan Alhamdulillah ada salah seorang
temanku yang memberikan ku saran untuk mencoba melamar di sekolah tempat dia
bekerja, dia memberikan alamat web sekolahnya setelah searching tentang sekolah
itu dan ternyata ini Sekolah Alam Jingga, HAH Sekolah Alam Jingga? aku bingung
Sekolah Alam Jingga itu bentuknya seperti apa? bukan konsepnya yang pertama
kali aku pertanyakan tapi bentuknya bagaimana haha. Akhirnya aku mencoba melamar
via email, ada beberapa sekolah yang aku lamar via email saat itu dan aku
bertekad sekolah manapun yang pertama kali merespon email ku akan aku datangi J dan ternyata Sekolah Alam Jingga yang
pertama kali merespon emailku. Aku datang ke Sekolah Alam Jingga dan
ada pemandangan yang berbeda dengan sekolah itu, kesan pertama adalah 'ooohhhh ini
sekolah alam?' aku merasa aneh dan terus bertanya-tanya tapi seketika kemudian
pertanyaan itu buyar dengan kedatangan anak-anak kecil yang tidak mengenakan berseragam
masuk ke mushola dan mereka langsung melaksanakan sholat dhuha, HAH anak-anak
kecil itu sholat dhuha? DEG kebiasaan yang jarang sekali kutemukan di sekolah-sekolah
umum. Senyum yaa aku tersenyum melihat mereka ada kebahagiaan tersendiri, sejak
dini mereka sudah ditanamkan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai keagamaan yang
bukan hanya sekedar di ucapkan tapi langsung dipraktekkan, dari luar sekolah
ini terlihat sederhana tapi mungkin cara pengajaran dan penanaman akhlak
sekolah ini lebih unggul dibanding sekolah-sekolah yang prestius di luar sana. Setelah
kesan ‘keanehan’ di Sekolah Alam Jingga akupun langsung melaksanakan wawancara
dan selanjutnya adalah observasi selama 3 hari,
observasi selama 3 hari itu membuatku ketagihan untuk selalu datang ke
Sekolah Alam Jingga ini, ketika pertama kali aku melaksanakan observasi aku
memiliki keraguan dan sempat bertanya ‘besok datang lagi gak yah?’ tapi entah mengapa besok dan besoknya aku terus menerus datang ke sekolah ini, aku merasakan
ada hal yang berbeda Sekolah Alam Jingga dengan sekolah umum lainnya, aku dapat melihat bahwa anak-anak disini dapat tertawa lebih lepas dan mereka bebas untuk berekspresi, mereka datang ke sekolah dengan penuh senyuman dan tanpa beban bahkan
ada siswa yang ketika aku sampai di sekolah dia langsung memelukku, ahhhh tidak ada hal yang lebih
indah ketika kedatangan kita itu sangat ditunggu dan diharapkan :) itu adalah
energi untukku, energi untuk belajar bersama teman-teman kecilku. Ketika ada
beberapa perusahaan dan institusi sekolah yang mengajak ku untuk bergabung
dengan mantap aku menolak tawaran dari mereka mungkin kesejahteraan disana
lebih baik tapi di Jingga aku merasakan sebuah kenyamanan yang belum pernah aku rasakan,
bahwa kenyamanan itu bukan dicari tapi diciptakan dan kebahagiaan bukan hanya
sekedar didapatkan tapi diberikan dan Jingga Insya Allah dapat mewujudkan
kenyamanan dan kebahagiaan bagi siapapun yang belajar disana, Aamiin Ya Rabb
┏┓ KEREN
BalasHapus┃┣━┓
┛┣━┃
┣━┃
┓┣━┃
┗┻━┛
┏┓ KEREN
BalasHapus┃┣━┓
┛┣━┃
┣━┃
┓┣━┃
┗┻━┛
Masih pemulaaaa pak hihi :)
HapusMantaaaapppp... ternyata yaa.. :D :D
BalasHapusMasih mantepaaaan bu danis hehe :)
Hapuskeren bu dila ;)
BalasHapusKan belajar dari masternyaa bu feb hihi :D
HapusKereeen bu dil :D
BalasHapus