Langsung ke konten utama

Postingan

Gluten Free Pancake

Bismillahirrahmanirrahim Siapa yang disini sangat bahagia sekali kalau menemukan resep yang sesuai untuk masakan yang kita buat. Menemukan resep yang pas itu tidak cukup sekali percobaan saja tapi butuh berkali-kali uji coba. Entah adonan yang dibuat terlalu encer,  kurang air atau malah ketika semua adonannya sudah siap untuk diolah ternyata ketika memasaknya gosong haha ternyata masak tuh struggle sekali yah tetapi don't give up ya dan selalu optimis kalau masakan kita InsyaAllah bisa berhasil dan akhirnya dipuji puji sama suami, bonusnya bisa dikasih tambahan dana belanja 😁 Alhamdulillah. Nah kali ini aku akan berbagi resep menu andalanku kalau sudah bingung mau masak apa, tampilannya sederhana tetapi bisa mengenyangkan sekali ketika menyantapnya. Aku mau berbagi tentang resep pembuatan pancake , resep pancake yang aseli nya itu rata-rata menggunakan baking powder dan tepung terigu tetapi karena suami tidak bisa mengonsumsi pengembang dan tepung terigu aku menggantinya deng
Postingan terbaru

NAIK TINGKAT

 Bismillahirrahmanirrahim.. Alhamdulillah setelah berbulan bulan masak hanya menggunakan garam dan kaldu sebagai bumbu untuk masakan yang ku hidangkan akhirnya sedikit demi sedikit masak untuk suami sudah mulai bisa menggunakan bawang dan beberapa rempah, akhirnya bisa naik tingkat. Semenjak suami dinyatakan terkena GERD aku harus men-cut beberapa bumbu dapur yang bisa memicu asam lambung menjadi naik. Kalau sudah kambuh MasyaAllah sekali penanganannya pun harus ekstra sabar, sehingga sebisa mungkin harus benar-benar di jaga sekali untuk pola makan suamiku ini. Beberapa waktu kemarin aku mencoba membuat Chicken Hainan untuk suami, bumbu utama Chicken Hainan adalah jahe dan bawang putih. Selama suami terkena GERD setiap kali memasak menggunakan jahe dan bawang putih pasti tak lama kemudian kambuh dan bisa bikin sesak sehingga aku harus skip masakan kalau bumbunya terdapat jahe dan bawang putih. Karena sudah cukup lama dan ritme kambuhnya pun mulai jarang, akhirnya ku coba untuk sed

Hikmah Pandemi

 Bismillahirrahmanirrahim MasyaAllah rasanya sudah lama sekali tidak menulis di blog ini dengan adanya pandemi membuat keinginan menulis di blog muncul kembali. Bismillah aku mencoba untuk menulis kembali untuk healing selama pandemi ini, ada satu hal yang rutin ku lakukan ketika pandemi yaitu  membuatku jadi rajin masuk dapur untuk memasak biasanya masuk dapur tuh hanya pagi saja untuk menyiapkan bekal suami ke kantor. Nah selama pandemi aku jadi sering masuk dapur pagi, siang dan malam karena meminimalisir untuk jajan di luar rumah. Setiap pekan biasanya aku dan suami pasti berburu kuliner sekalian refresh setelah kerja dari Senin-Jumat tetapi selama 2 bulan ketika awal pandemi ini kita dituntut selama 24/7  untuk stay at home demi keamanan semua. Karena seringkali masuk dapur untuk memasak aku akan mencoba untuk share resep makanan yang ku buat, masih teringat sekali ketika aku mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh SAGA Lifeschool , salah satu mentor kami yaitu Ibu Septri m

NYAMAN ITU..........

     Setelah lulus kuliah hampir setengah tahun aku menjadi pengacara alias pengangguran banyak acara, terasa bosan hidupku yang tidak memiliki kegiatan yang tidak rutin meskipun ada pekerjaan sampingan tetap saja aku merasakan ‘hidup kok gini-gini aja’. Beberapa kali aku mencoba melamar di perusahaan dan institusi sekolah namun jawabannya semuanya sama ‘tunggu saja dulu yah’ aku menunggu dan terus menunggu mencoba bersabar, berdoa dan terus berikhtiar tapi tetap saja hati ini begitu gelisah, mulai merasakan ketidaknyamanan, dalam hatiku berkata ‘mau sampai kapan hidup membebani orangtua?. Alhamdulillah aku memiliki orangtua yang begitu bijak, terus menyemangati putrinya yang suka berkeluh kesah, mereka terus mengatakan ‘sabar nak, Allah sudah menyiapkan hal yang indah untukmu’ begitu tenang hati ini setiapkali mendengarkan nasihat yang begitu menyejukkan dari kedua orangtuaku. Beberapa hari kemudian ada seseorang dari bagian HRD yang memintaku untuk datang interview ke salah satu sek

Berhijrah Salah Satu Wujud Cintaku KepadaMu

Bismillahirrohmanirrohim..... Entah harus darimana aku memulai ceritaku ini, aku selalu meneteskan air mata ketika aku ingin mewujudkan niatku untu berhijrah, berhijrah untuk mengenakan hijab yang sesuai dengan tuntunanNya berhijrah untuk menjadi muslimah yang  Dia inginkan. Sampai detik ini aku tidak pernah menyangka bahwa aku memiliki niat untuk berhijrah, bahkan dalam hidupku aku belum pernah berpikiran untuk mengenakan hijab syar’i  aku hanya kagum kepada para muslimah yang mengenakan hijab yang menjulur sampai menutupi dada mereka dan terkadang aku berpikir “apakah aku pantas mengenakan hijab seperti itu?” pemikiran yang sempit yah :’( Pekan lalu ada seorang siswiku di Jingga yang menanyakan tentang salah satu ibu guru yang ketika sholat dhuha tidak mengenakan mukena “bu kenapa ibu guru itu gak pake mukena, padahal kan ketika kita sholat harus tertutup” lalu aku menjawab bahwa ibu guru itu sudah mengenakan hijab sampai pergelangan tangannya tertutupi sehingga tidak diperm

KAPTEN CILIK

Begitu uniknya Jingga sehingga untuk kesekian kalinya aku terinspirasi untuk membuat tulisan tentang salah satu teman kecilku di Jingga. Aku menjulukinya ‘Kapten Cilik’ yap dari julukkannya saja sudah dapat dibayangkan kalau dia adalah sosok seseorang yang mampu memimpin teman-teman di kelasnya. Teman kecilku ini  selalu berdebat denganku dan sedikit keras kepala sehingga terkadang aku harus ‘memutar otak’ agar dia dapat menuruti arahan yang kuberikan. Ada saja alasannya ketika teman kecilku ini kuarahkan untuk melaksanakan tugas piket kelas, dia terkadang suka ‘menghilang’ atau ‘mampir’ di kelas lain untuk menghindari tugas piket kelas. Sudah beberapa hari ini aku menerapkan sebuah poin untuk setiap anak kelas 3 yang berhasil melaksanakan tugas dengan baik akan kuberikan satu poin setiap harinya dan trik ini cukup jitu untuk menangani ‘Kapten Cilik’ yang agak  keras kepala perlahan dia mulai menuruti arahanku untuk menyelesaikan tugasnya terutama tugas piket kelas haha. Kapten Cilik

6 Pendekar yang Aktif, Kritis dan Penurut

Sudah sebulan aku berada di Jingga dan sudah sebulan pula aku menemani teman-teman kecilku yang super aktif di SD 3 Jingga. Pertama kali ku bertemu terlihat bahwa mereka sama seperti anak-anak kecil pada umumnya namun seperti kata pepatah ‘tak kenal maka tak sayang’ yaa itu baru penglihatan ku saja bahwa mereka sama seperti anak-anak biasa pada umumnya mungkin ketika mereka tidak sedang bersama mereka seperti anak-anak biasa pada umumnya tetapi ketika mereka sudah saling berjumpa di kelas 3 mereka sangat sekali aktif berlarian dan berbicara tiada henti. Aku menjuluki mereka '6 Pendekar' karena mereka terdiri dari 6 orang laki-laki yang hobi sekali bermain perang-perangan haha. Hari itu di kelas 3 ketika aku selesai memberikan materi tentang perkalian jarimatika, mereka langsung meminta izin kepadaku “bu boleh main yah, kan sudah selesai” karena sudah selesai aku langsung mengijinkannya tetapi dengan satu syarat tidak mengganggu kelas lain yang sedang belajar. Benar saja mereka