Sudah sebulan aku berada di Jingga dan sudah sebulan pula
aku menemani teman-teman kecilku yang super aktif di SD 3 Jingga. Pertama kali
ku bertemu terlihat bahwa mereka sama seperti anak-anak kecil pada umumnya
namun seperti kata pepatah ‘tak kenal maka tak sayang’ yaa itu baru penglihatan
ku saja bahwa mereka sama seperti anak-anak biasa pada umumnya mungkin ketika
mereka tidak sedang bersama mereka seperti anak-anak biasa pada umumnya tetapi
ketika mereka sudah saling berjumpa di kelas 3 mereka sangat sekali aktif
berlarian dan berbicara tiada henti. Aku menjuluki mereka '6 Pendekar' karena mereka terdiri dari 6 orang laki-laki yang hobi sekali bermain perang-perangan haha. Hari itu di kelas 3 ketika aku selesai
memberikan materi tentang perkalian jarimatika, mereka langsung meminta izin
kepadaku “bu boleh main yah, kan sudah selesai” karena sudah selesai aku
langsung mengijinkannya tetapi dengan satu syarat tidak mengganggu kelas lain
yang sedang belajar. Benar saja mereka langsung bermain, berlari-lari sambil
berteriak mengejar temannya, hobi mereka adalah berlarian, berbicara sambil
berteriak, dan satu lagi menjahili Yumna si ‘Putri Tercantik’, tidak hanya
dikelas saja mereka berlarian seperti itu tetapi di halaman sekolah ketika jam
istirahat mereka seringkali bermain ‘polisi dan maling’ hal-hal yang ada
hubungannya dengan berlarian dan saling mengejar mereka SANGAT MENYUKAINYA,
terkadang aku hanya menggelengkan kepala melihat tingkah polah mereka. Beberapa
kali ketika aku sedang memberikan materi mereka mengintupsi pembicaraanku yaa
mereka ini sangat kritis ketika aku sedang memberikan materi belum ku
selesaikan materiku mereka sudah menanyakan hal-hal yang sedang ku jelaskan,
contoh “bu kenapa angin perlu ditangkap oleh kincir angin” ketika ku ingin
menjawab sudah dijawab terlebih dahulu oleh temannya “kan angin sebagai sumber
energi gerak jadi harus ditangkap oleh kincir angin” haha jawaban mereka cukup
unik dan sederhana namun cukup masuk diakal.
Meskipun mereka ini sangat aktif namun ketika aku sedang
memberikan tugas lalu mereka bercanda dan bermain-main mereka langsung menuruti
perintahku ketika ku memerintahkan untuk
melanjutkan mengerjakan tugas mereka. Mereka memang sangat super aktif namun
mereka penurut. Mungkin dari luar terlihat mereka seperti anak yang rusuh,
nakal, dan sulit diatur namun sekali lagi ‘don’t judge by cover’ dekati,
kenali, lalu kita bisa memberikan penilaian terhadap seseorang. Allah itu Maha
Adil dibalik kekurangan selalu ada kelebihan, dibalik kerusuhan mereka pasti
ada hal-hal unik yang dapat kita ambil hikmahnya. Anak-anak super aktif seperti
mereka dapat dengan mudah diarahkan caranya dekati mereka dengan hati maka
mereka dengan sukarela memberikan hatinya untuk menuruti segala arahan kita.
Bukankah sesuatu yang dilakukan dengan hati akan terasa lebih ringan? ringan
apabila kita ikhlas, ringan apabila kita bersabar karna sabar itu tidak ada
batasnya yang ada batasnya adalah ketidakpercayaan diri manusia untuk menangani
masalah yang terjadi. Bersabarlah jika menangani anak-anak yang super aktif,
sudah tugas guru untuk bersabar dalam mendidik generasi penerus bangsa memang
tidak mudah untuk mendidik anak-anak yang super aktif tetapi jika dilakukan
dengan hati Insya Allah akan terasa lebih ringan :)
Komentar
Posting Komentar